Ubuntu

Dari Kicap Karan Wiki
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Ubuntu

Ubuntu

Ubuntu adalah distribusi Linux open-source berbasis Debian yang dikembangkan oleh Canonical Ltd. dan komunitas global. Dirilis pertama kali pada Oktober 2004, Ubuntu dikenal karena kemudahan penggunaan, stabilitas, dan dukungan komunitas yang kuat, menjadikannya salah satu distribusi Linux paling populer untuk desktop, server, dan lingkungan homelab. Nama "Ubuntu" berasal dari filosofi Afrika yang berarti "kemanusiaan" atau "komunitas", mencerminkan semangat kolaborasi yang selaras dengan misi Kicap Karan melalui Riset Kampung untuk memajukan aksesibilitas teknologi.

Apa itu Ubuntu?

Ubuntu adalah distribusi Linux yang menggabungkan stabilitas Debian dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan pembaruan rutin. Ubuntu menggunakan kernel Linux dan menyertakan perangkat lunak seperti desktop environment GNOME (untuk edisi utama), peramban web, suite perkantoran, dan alat seperti Docker atau Proxmox untuk homelab. Ubuntu mendukung berbagai kasus penggunaan, termasuk desktop, server, cloud, dan perangkat IoT.

Fitur utama Ubuntu meliputi:

  • Siklus Rilis Reguler: Rilis baru setiap enam bulan (misalnya, 24.04, 24.10), dengan versi Long-Term Support (LTS) setiap dua tahun yang didukung selama lima tahun.
  • Software Center: Antarmuka grafis untuk menginstal aplikasi seperti Jellyfin, Nextcloud, atau Moodle.
  • Snap Packages: Sistem pengemasan universal untuk menginstal dan memperbarui perangkat lunak di berbagai distribusi Linux.
  • Dukungan Komunitas: Komunitas global yang besar dan dokumentasi resmi yang lengkap.
  • Kompatibilitas Perangkat Keras: Mendukung berbagai perangkat keras, dari laptop hingga server.

Ubuntu dirilis di bawah lisensi open-source (terutama GPL), dengan beberapa komponen berpemilik seperti driver tertentu, dan cocok untuk proyek Riset Kampung yang fokus pada solusi teknologi hemat biaya.

Ubuntu Desktop vs Ubuntu Server

Ubuntu tersedia dalam dua varian utama: Ubuntu Desktop dan Ubuntu Server, yang dirancang untuk kebutuhan berbeda.

Ubuntu Desktop

Ubuntu Desktop adalah varian yang dioptimalkan untuk penggunaan komputer pribadi, seperti laptop atau PC. Varian ini menyertakan antarmuka grafis (GUI) berbasis GNOME (atau desktop environment lain di varian resmi), aplikasi produktivitas seperti LibreOffice, dan peramban web seperti Firefox. Ubuntu Desktop cocok untuk:

  • Penggunaan sehari-hari (browsing, pengolahan dokumen, multimedia).
  • Pengembangan perangkat lunak dengan alat seperti Docker atau Portainer.
  • Pengguna baru yang ingin transisi dari Windows atau macOS ke Linux.

Ubuntu Server

Ubuntu Server adalah varian yang dioptimalkan untuk lingkungan server, seperti homelab, pusat data, atau cloud. Varian ini tidak menyertakan GUI secara default, fokus pada performa CLI (command-line interface) dan layanan server seperti Nginx, Apache, atau Docker. Fitur utama meliputi:

  • Instalasi minimal untuk efisiensi sumber daya.
  • Dukungan untuk layanan seperti web server, database (MySQL, PostgreSQL), atau container (Docker, Kubernetes).
  • Cocok untuk hosting aplikasi seperti Jellyfin, Moodle, atau Nextcloud di homelab.

Ubuntu Server ideal untuk administrator sistem atau penggemar teknologi seperti Kicap Karan yang ingin menjalankan layanan di lingkungan stabil dan hemat sumber daya.

Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan menggunakan Ubuntu:

Kelebihan

  • Ramah Pengguna: Antarmuka GNOME yang intuitif dan Software Center memudahkan penggunaan, bahkan untuk pemula.
  • Stabilitas dan Keandalan: Versi LTS sangat stabil, cocok untuk server, homelab, atau penggunaan jangka panjang.
  • Dukungan Komunitas: Komunitas global yang besar dan dokumentasi resmi yang lengkap memudahkan pemecahan masalah.
  • Kompatibilitas Perangkat Keras: Mendukung berbagai perangkat keras, termasuk laptop, desktop, dan server.
  • Pembaruan Reguler: Rilis setiap enam bulan memastikan akses ke fitur dan perangkat lunak terbaru.
  • Ekosistem Snap: Snap packages mempermudah instalasi aplikasi modern seperti Docker atau Portainer.
  • Gratis dan Open-Source: Tidak ada biaya lisensi, ideal untuk proyek seperti Riset Kampung.
  • Fleksibilitas: Mendukung berbagai penggunaan, dari desktop hingga server dan homelab.

Kekurangan

  • Kinerja pada Perangkat Lama: GNOME pada Ubuntu Desktop bisa berat untuk perangkat keras lama dibandingkan DE ringan seperti XFCE atau LXQt.
  • Kontroversi Snap: Snap packages dikritik karena ukuran besar dan waktu mulai lambat dibandingkan paket APT.
  • Ketergantungan pada Canonical: Beberapa keputusan dikendalikan oleh Canonical, yang dapat membatasi fleksibilitas komunitas.
  • Kurva Belajar CLI: Pengguna server mungkin perlu keahlian terminal untuk tugas lanjutan seperti konfigurasi Docker.
  • Fitur Berbayar: Dukungan enterprise dan fitur tertentu memerlukan langganan berbayar.
  • Varian Membingungkan: Banyaknya varian resmi dapat membingungkan pengguna baru.

Daftar Rilis Ubuntu (16.04 - 25.04)

Berikut adalah daftar rilis Ubuntu dari versi 16.04 hingga 25.04, termasuk nama kode dan deskripsi:

Versi Nama Kode Tanggal Rilis Deskripsi
Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerus April 2016 Versi LTS dengan dukungan hingga 2021, menggunakan GNOME 3 dan Unity sebagai DE default. Cocok untuk stabilitas jangka panjang.
Ubuntu 16.10 Yakkety Yak Oktober 2016 Rilis non-LTS dengan pembaruan fitur seperti Unity 7 dan kernel terbaru.
Ubuntu 17.04 Zesty Zapus April 2017 Rilis non-LTS dengan fokus pada peningkatan Unity dan perangkat lunak terbaru.
Ubuntu 17.10 Artful Aardvark Oktober 2017 Transisi dari Unity ke GNOME sebagai DE default.
Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver April 2018 Versi LTS dengan GNOME 3, dukungan hingga 2023, populer untuk server dan homelab.
Ubuntu 18.10 Cosmic Cuttlefish Oktober 2018 Rilis non-LTS dengan peningkatan GNOME dan kernel baru.
Ubuntu 19.04 Disco Dingo April 2019 Rilis non-LTS dengan fokus pada performa dan fitur terbaru.
Ubuntu 19.10 Eoan Ermine Oktober 2019 Rilis non-LTS dengan pembaruan GNOME dan dukungan perangkat keras baru.
Ubuntu 20.04 LTS Focal Fossa April 2020 Versi LTS dengan dukungan hingga 2025, cocok untuk Docker, Proxmox, dan server.
Ubuntu 20.10 Groovy Gorilla Oktober 2020 Rilis non-LTS dengan peningkatan GNOME 3.38.
Ubuntu 21.04 Hirsute Hippo April 2021 Rilis non-LTS dengan fokus pada pembaruan perangkat lunak.
Ubuntu 21.10 Impish Indri Oktober 2021 Rilis non-LTS dengan GNOME 40 dan kernel terbaru.
Ubuntu 22.04 LTS Jammy Jellyfish April 2022 Versi LTS dengan dukungan hingga 2027, populer untuk homelab dan cloud.
Ubuntu 22.10 Kinetic Kudu Oktober 2022 Rilis non-LTS dengan fitur eksperimental dan GNOME terbaru.
Ubuntu 23.04 Lunar Lobster April 2023 Rilis non-LTS dengan pembaruan perangkat lunak dan performa.
Ubuntu 23.10 Mantic Minotaur Oktober 2023 Rilis non-LTS dengan fokus pada pengalaman pengguna.
Ubuntu 24.04 LTS Noble Numbat April 2024 Versi LTS dengan dukungan hingga 2029, ideal untuk server dan homelab.
Ubuntu 24.10 Oracular Oriole Oktober 2024 Rilis non-LTS dengan fitur terbaru dan kernel baru.
Ubuntu 25.04 Plucky Puffin April 2025 Rilis non-LTS yang akan datang, fokus pada inovasi perangkat lunak.

Lihat Juga